Tingginya Animo Pengusaha Pakistan di Seminar Indonesia’s Economic Update

By Admin

nusakini.com-- "Penyelenggaraan acara Indonesia's Economic Update sangat informatif, relevan dan tepat waktu bagi pengusaha Pakistan yang semakin hari semakin tertarik untuk berbisnis dengan Indonesia", demikian diserukan salah seorang peserta pertemuan Indonesia's Economic Update, yang dihadiri 52 orang pebisnis Pakistan di wilayah Provinsi Sindh di Karachi, Pakistan, awal pekan ini.

Dalam sambutannya, Konsul Jenderal RI Karachi menyampaikan bahwa Indonesia Economic Update merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan gambaran secara global bagi pebisnis Pakistan terkait perkembangan ekonomi Indonesia serta peluang-peluang yang dapat diambil oleh mereka.

Para pebisnis yang hadir pada kegiatan tersebut berasal dari berbagai sektor seperti batu bara, minyak sawit, tekstil, kertas, buah pinang dan barang konsumsi lainnya. Sebagian dari mereka telah ada yang menjalin kerja sama dengan perusahaan Indonesia dan bahkan berniat berinvestasi di Indonesia. 

Duta Besar LBBP RI untuk Pakistan, Iwan Suyudhie Amrie menyampaikan keynote speech bahwa hubungan Indonesia dan Pakistan memiliki banyak kesamaan pandangan dalam perjuangan kemerdekaannya. Fondasi historis tersebut kemudian memperkuat pembangunan kerja sama di segala bidang yang saling menguntungkan dan semakin erat.

Dari sisi Politik, Pertahanan dan Keamanan, untuk pertama kalinya diselenggarakan Konsultasi Politik Bilateral dan Pertemuan Kelompok Kerja sebagai tindak lanjut Perjanjian Kerja Sama Keamanan.

Pada bidang ekonomi, Indonesia dan Pakistan juga telah menggelar pertemuan ketiga peninjauan perjanjian Indonesia-Pakistan Preferential Trade Arrangement (IP-PTA), dengan hasil antara lain disetujuinya pemberian tambahan waktu ekspor bagi Pakistan untuk jeruk Kinnow dan mangga Pakistan (Chaunsa) serta kemudahan ekspor daging Pakistan ke Indonesia.

Sementara itu dari sosial budaya, Indonesia dan Pakistan semakin meningkatkan people-to-people contact-nya melalui pencabutan Pakistan dari daftar calling visa Indonesia. KBRI Islamabad dan KJRI Karachi juga telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan beberapa operator tur di wilayah Pakistan untuk menawarkan paket-paket wisata ke Indonesia. 

Duta Besar Iwan Suyudhie Amrie juga menegaskan bahwa Indonesia dan Pakistan telah memiliki banyak kerja sama di bidang politik, pertahanan, keamanan, ekonomi, perdagangan dan investasi. Dengan perkembangan positif kondisi keamanan dan ekonomi kedua negara, pengusaha Pakistan dapat terus meningkatkan kerja sama tersebut mengingat masih besarnya potensi kerja sama yang dimiliki kedua negara. 

Pelaksana Fungsi Ekonomi KJRI Karachi, Natalia Soeharso, menyampaikan presentasi terkait Indonesia Economic Outlook serta mempromosikan komoditas-komoditas unggulan Indonesia kepada pebisnis Pakistan, seperti kayu, coklat, kopi, minyak kelapa sawit, dan lain-lain. Terdapat juga produk potensial ekspor dari Indonesia, seperti minyak esensial, produk kulit, dan obat-obatan herbal. 

Pada sesi tanya jawab, para peserta menunjukkan antusiasmenya dengan melontarkan banyak pertanyaan, pernyataan dan harapan mereka. Para peserta pada umumnya mengapresiasi penyelenggaraan Indonesia's Economic Update ini, dan menyatakan harapannya agar acara seperti ini dapat dijadikan kegiatan regular tahunan. Hal-hal yang ditanyakan antara lain peluang impor batu bara Indonesia ke Pakistan, proses ekspor-impor Indonesia-Pakistan dibawah IP-PTA termasuk beras, kebijakan berinvestasi di Indonesia terutama minyak kelapa sawit, hingga peningkatan people-to-people contact melalui pertukaran media massa kedua negara. 

Kegiatan tersebut juga dimanfaatkan sebagai persiapan bagi para pebisnis Pakistan yang akan mengikuti 32nd Trade Expo Indonesia (TEI) yang akan dilaksanakan pada 11-15 Oktober 2017. KJRI Karachi akan memfasilitasi sebanyak 20 orang pebisnis Pakistan di wilayah Provinsi Sindh, dan banyak pebisnis lain yang telah menyatakan keinginannya untuk turut mengunjungi. (p/ab)